Sabtu, 08 Agustus 2015

Laporan Praktikum Fisiologi Hewan Air



LAPORAN PRAKTIKUM
FISIOLOGI HEWAN AIR


Oleh:

Nama                             : La irawan
nim                                  : 2010-63-045
prody                               : MSP

                                                                                                   

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2014















BAB I
PENNDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Gastropoda merupakan kelompok hewan dari filum Mollusca.  Nama Gastropoda berasal dari bahasa Latin gaster yang berarti perut  dan podos yang berarti kaki, jadi, Gastropoda merupakan kelompok hewan invertebra, bertubuh lunak, yang berjalan dengan perut sebagai alat gerak atau kakinya. Hewan ini memiliki ciri khas berkaki lebar dan pipih pada bagian ventral tubuhnya. Gastropoda bergerak lambat menggunakan kakinya. Hewan ini memiliki bagian kepala yang jelas yang dilengkapi dengan tentakel dan kepala.
Gastropoda merupakan Mollusca yang mengalami modifikasi dari bentuk bilateral simetris menjadi bentuk yang mengadakan rotasi (pembelitan). Di dalam pembelitan terjadi perubahan sudut 1800 (Jasin, 1987: 138). Gastropoda sering pula disebut sebagai univalvia sebab memiliki cangkang tunggal, dimana cangkang itu berputar yang menyebabkan semua organ tubuhnya juga terpilin (Kimball, 1999: 108)
Gastropoda merupakan kelompok terbesar dari filum Mollusca, dimana lebih dari 40.000 spesies yang hidup (Campbell, 2000:225). Walaupun banyak spesises dari filum ini yang merugikan,namun banyak juga dari beberapa jenis Gastropoda yang menguntungkan, misalnya dijadikan bahan makanan.
Gastropoda  merupakan kelas yang paling dapat dengan mudah beradaptasi dengan kondisi lingkungan dibandingkan dengan kelas-kelas lainnya dari filum Mollusca, sehingga Gastropoda ini dapat ditemukan diberagam tempat mulai dari daratan, air tawar, daerah berpasir, laut, daerah payau, bahkan di daerah estuaria.
Secara spesifik spesies Nerita terdiri dari sepasang insang bipectinate, cangkang dan operculum, dan memiliki alat kelamin yang terpisah. proses pembuahan (fertilisasi) Nerita terjadi secara internal.  Mengidentifikasi jenis kelamin Nerita dapat dilakukan degan cara melihat munculnya penis yang berbentuk segi tiga di sebelah kanan tentakelnya. 
Secara umum kebaradaan nerita Nerita sudah di eksploitasi sebagai salah satu sumber makanan, sebagai koleksi hiasan aquarium. Karena sifatnya yang tidak mobile dan cendrung diam menghadapi badai, sehingga spesies dari komunitas ini sering dijadikan sebagai bio-indikator untuk kondisi perairan.  Dengan semakin besarnya dampak eksploitasi spesies-spesies dari Nerita, maka perlu berbagai pengkajian untuk meningkatkan pengetahuan kita terhadap spesies ini, salah satu diantaranya mengenai aspek ekologinya.

1.2   Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui kemampuan adaptasi dari gastropoda jenis nerita.sp
 1.3   Manfaat Praktikum
Manfaat dari praktikum ini yaitu:
1.      mahasiswa dapat memahami cara beradaptasi dari gasrtopada jenis nerita ini di segala bentuk perlakuan yang telah di lakuan
2.      memberikan informasi kepada siapa saja yang hendak melakukan uji coba terhadap gastropoda jenis ini.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Karakteristik Gastropoda 
Gastropoda merupakan Molusca yang mengalami modifikasi dari bentuk bilateral simetris menjadi bentuk yang mengadakan rotasi (pembeitan). Di daam pembelitan terjadi perubahan sudut 1800. Gastropoda sebenarnya juga merupakan hewan air walaupun beberapa hidup di darat. Untuk menghindari kekeringan tubuh, hewan ini membuat cangkok dan cangkok inilah tempat hewan ini berteduh dalam keadaan yang merugikan. Cangkok akan ditutup dengan menutup yang disebut epiphragma (Jasin, 1987 : 138).
            Cangkang gastropoda berbentuk spiral. Kaki untuk merayap, bentuk kepaka jelas, dengan tentakel dan mata. Dalam ruang bukal (pipi) terdapat radua (pita bergigi). Bernapas dengan insang dan paru-paru atau kedua-duanya. Habitatnya di laut, air tawar, dan di darat. Kelamin terpisah atau hermaprodit, ovipar atau ovovivipar. Perkembangan tipikal menyangkut larva trokopor dan larva veliger (larva trokofor bersilia) (Brotowidjoyo, 1990: 112).
Gastropoda disebut juga univalvia karena cangkangnya yang tunggal. Cangkang ini bisa berputar, seperti juga dengan semua organ dalam tubuh hewan tersebut. Pada hewan dewasa tidak terdapat bidang simetri meskipun hewan-hewan ini berkembang dari larva yang simetris bilateral. Hewan ini mempunyai kepala yang jelas dengan dua mata yang rsering kali terdapat di atas tangkai (Kimball, 1999: 908).
          Karakteristik gastropoda yang paling khas adalah suatu proses yang dikenal sebagai torsi (torsion). Selama perkembangan  suatu otot asimetris terbentuk , dan satu sisi dari masa viseral tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan yang lain. Kontraksai otot itu dan pertumbuhan yang tidak merata tersebut menyebabkan masa viseral berotasi sampai 1800 , sedemikian rupa sehingga anus dan rongga mantel, ditempatkan di atas kepala pada hewan dewasa. Sebagian besar Gastropoda terlindung dalam cangkang tunggal berbentuk spiral tempat hewan itu dapat masuk menarik diri ketika ada ancaman (Campbell, 2002: 225).
Gastropoda ada yang hidup di darat, air tawar, maupun air laut. Anggota kelas ini adalah yang terbesar dari fillum Mollusca, yaitu sekitar 35.000 – 50.000 spesies, yang masih hidup dan sekitar 15.000 jenis yang telah menjadi fosil. Karena jenis Gastropoda ini sangat banyak, maka hewan ini mudah ditemukan. Ciri-ciri Gastropoda mempunyai cangkang (sekaligus berfungsi sebagai rumahnya) yang berbentuk kerucut dan berpilin-pilin (spiral), ke arah kanan atau kiri dan tubuhnya akan menyesuaikan diri dengan bentuk cangkang itu. Meski pada waktu masih dalam tahap larva, bentuk tubuhnya simetri bilateral (http://smart-pustaka.blogspot.com/2010/12/gastropoda.html).


2.2  Taksonomi Nerita sp.

Pengamatan dan publikasi awal spesies Nerita oleh Linnaeus (1758).  Secara taksonominya, hewan ini merupakan kelas gastropod yang mendiami substrat berbatu. Nerita adalah genus gastropod laut memiliki insang dan operculum, dari famili Neritidae, genus Nerita yang ditemukan di seluruh perairan dunia dimna diperkirakan ada 184 spesies yang ada pada genus. Secara sistematis dari sumber yang ada dipaparkan taksonominya sebagai berikut :

  Kingdom: Animalia - Linnaeus, 1758
     Subkingdom: Bilateria - (Hatschek, 1888) Cavalier-Smith, 1983
      Branch: Protostomia - Grobben, 1908
           Infrakingdom: Lophotrochozoa
                 Superphylum: Eutrochozoa
                      Phylum: Mollusca - (Linnaeus, 1758) Cuvier, 1795
                          Class: Gastropoda - Cuvier, 1795
                                  Subclass: Orthogastropoda - Ponder & Lindberg, 1996
                                  Superorder: Neritaemorphi - Koken, 1896
                                   Order: Neritimorpha - Cox & Knight, 1960
                                   Superfamily: Neritoidea - Rafinesque, 1815
                                   Family: Neritidea - Rafinesque, 1815
                            Subfamily: Neritinae
              Genus: Nerita - Linnaeus, 1758
              Spesieas: Nerita Sp

2.3    Morfologi Nerita Sp

Kelompok yang bercangkang (Thecosomata) mempunyai bentuk yang khas, bergantung jenisnya. Oleh sebab itu pengenalan cirri-ciri morfologi cangkang ini sangat penting untuk identifikasi. Secara sederhana morfologi  ukuran spesies ini di sajikan pada Gambar 2.
Spesies-spesies Nerita Sp dengan bermacam cangkang bentuk tubuh (polymorphic), terdiri atasvariasi warna dan ukuran pola yang juga variatif. Atas dasar ini sehingga ditemukannya beberapa spesies baru meskipun ukuran dan motif spintas tidak memiliki perbedaan yang berarti. Ada yang bentuk umumnya meruncing bagaikan duri yang tajam, ada bentuk cangkang berbentuk ulir. Pada Nerita sp model cangkang seperti globose bola tertekan atau oval dengan bagian yang rata, lebar cangkang lebih besar daripada panjang cangkang dan sangat keras/padat. Corak dan tipe pada cangkang (sculpture) tidak terlalu dalam, berbentuk element-element spiral. Perwarnaan cangkang Nerita berbeda tiap spesiesnya, hal ini disebabkan adanya perbedaan kondisi lingkungan.  Model dan bagian-bagian organnya terdiri dari Aperture (bukaan cangkang) bagian dorsal berbentuk seperti huruf  D, variasi warna operculum warnanya berkisar dari hitam sampai kehitam-hitaman juga warna pinggiran kemerahan, bagian ini terdiri dari bagian posterior dari outer lip (tepi/ujung dari bagian luar aperture) dan parietal (wilayah di bagian dalam aperture) biasanya bergerigi kuat. Pada bagian inner lip terdapat 1 sampai 4 buah gigi berwarna putih dengan bentuk seperti proyeksi.  Operculum  berupa calcareous (bersifat keras), dengan pasak seperti proyeksi (projecting peg) pada bagian ujung dalam
Sebagai bukti dari adanya perbedaan overculum sebagai salah satu utama objek petanda dalam identifikasi, seperti sampel yang ditemukan dari pengamatan  Spencer et al., 2007 bahwa spesies di Timur dan Barat berbeda dimana N. atramrntosa yang memiliki operkulum berwarna hitam di wilayah Barat Central Victoria, Australia) dan N. melanotragus  yang memiliki operkulum kehitam-hitaman ada di wilayah Timur Central Victoria sampai Selatan Queensland, Lord Howe and Norfolk Islands, New Zealand dan Kermadec Islands.
Untuk di wilayah tropis degan jumlah yang ditemukan masih terkendal dalam system penamaan dan publikasi atas beberapa penelitian/pengamatan, sehingga dalam validasi serta aplikasi dalam identifikasi masih ditemukan kesalahan. Seiring dengan perkembangan tehnologi penamaan tidak lagi lebih akut atau hanya dengan lifeform yang ada, dengan penganalisaan dari mitokondria DNA. Metode ini akan menjelaskan histori dari spesies ( bentuk gen dan morfologi) yang sebenarnya.


2.4  Habitat

Spesies Nerita Sp pada umumnya ditemukan secara berkelompok/bergerombol dengan populasi yang beragam dan berada dalam jumlah besaran juga ukuran waktu dan kondisi berbeda pula. Spesies ini membentuk koloni sebagai komunitas yang mendiami daerah pantai-pantai berbatu terutama pada zona tengah sampai tertinggi dari intertidal, hingga pada daerah atas (supralitoral)yang masih dipengaruhi oleh pasang surut dan juga pada rataan karang (reef flats). Berdasarkan habitat perairan Komunitas ini dapat dijumpai pada perairan dengan zona berbeda (laut, payau dan tawar). Beberapa fropil media melekat dari spesies Nerita Sp.
Pada daerah supralitoral komunitas ini dapat ditemui dengan ciri khasnya menepel, baik pada akar, batang dan daun pada vegetasi yang tumbuh (terbenam dan tumbuh di daratan) di daerah tersebut sebagai bentuk migrasi akibat tingginya muka air laut. Seperti halnya pada spesies N. scrobricosta yang ada pada pantai dengan substrat lumpur ditantai dengan komunitas bergerombol dengan populasi komunitas yang relative rendah. Kondisi lingkungan/substrat berlumpur merupakan media yang labil akibat adanya pengadukan  pada saat pasang dan surut, menyulitkan untuk tetap eksis. Tingginya bahan tersuspensi menyulitkan dalam proses pernapasan spesies ini. Pada kondisi surut penyinaran matahari pada daerah terpapar menyebabkan hanya sebagian spesiesnya dapat besaptasi pada kondisi yang ekstrim. Daerah dengan tinggi bahan tersuspensi dengan salinitas yang relative rendah mengakibatkan Nerita Sp yang bersifat euryhaline menjadi batasan melimpahnya komunitas ini pada derah tersebut.

2.5  Adaptasi

Adanya perbedaan lokasi menakiabatkan adanya  bentuk adaptasi morfologi dari spesies-spesies dari Nerita seperti pada pantai berbatu di daerah tropis (perairan hangat) berbeda dengan spesies-spesies dari Nerita di daerah temperate, hal ini dapat dilihat pada motif dan pewarnaan pada cangkang. Dimana di wilayah tropis memiliki warna dan mitif yang bervariatif sedangkan di daera lintang tinggi dengan suhu dingin justru warna cangkang gelap/hitam kegiatan mencari makan aktif dilakukan di malam hari dan kondisi air tidak dalm keadaan pasang (menggenang) karena sifatnya sebagai scafenger. Hal ini dilakukan untuk menghindari suhu yang terlalu tinggi.  Kondisi pasang surut dan lama dari priodiknya mengharuskan Nerita Sp memiliki kemampuan adaptasi untuk hidup dimana kondisi yang selalu tergenang dan terpapar oleh sinar matahari.
Adanya kondisi ini memberi tekanan kondisi ekstrim (baik itu suhu udara maupun air), penguapan, dan gelombang yang datang secara periodik. Sehingga ada beberapa modipikasi adaptasi terhadap kondisi ini, diantaranya ; 1). Komunitas bergerombol, kondisi ini bertujuan untuk mengurangi penguapan.  2). Menempel pada substrat keras dengan medan sulit atau teknik thermoregulation.  Hal ini dilakukan untuk menyiasati sinar matahari terabsorsi yang ada sepanjang hari, terutama untuk daerah tropis, 3). Mengisi lubang-lubang pada substrat berbatu di daerah intertidal bertujuan menghindari infasi predator dan tekanan fisik. 4) mengembangan alat sensor kondisi lingkungan, mungkin digunakan sebagai pendeteksi kondisi yang member sinyal baik untuk aktif mencari makan dan melakukan aktifitas lainnya, tehnik ini disebut sistem  Endogenous.


2.6.  Cara Makan Dan PREDASI

Spesies-spsies dari Nerita Sp merupakan kelompok hewan herbivora.  kelompok pemakan alga filamentus cyanobacteria, dan filamentus alagae hijau (tumbuhan) dari diatom dan serasah yang menumpuk di daerah intertertidal. Makanan yang ditemukan saat aktif mencari makan, makanan di hancurkan dengan jalan mencabi/memotong makanan dengan radulanyaSpesies ini juga sering disebut sebagai grazing di perairan bagi biota lain, meskipun kasusnya tidak memutuskan rantai/siklus yang mejadi makanannya.
Bangkai dari spesies Nerita Sp berupa cangkang merupakan bukti adanya keterlibatannya dalam rantai makan, pemangsa  adalah kelompok kepiting laut  dan kelompok dari filu echinodermata. Cangkang cangkang yang tersisa tersebut masih memiliki pungsi bagi oeganisme lain  sebagai rumah dan tempat berlindung komunitas lain, bahkan mempengaruhi fase reproduksi beberapa spesies intertidal.
2.7   Distribusi Nerita Sp

Penyebaran jenis dari Nerita Sp hamper dapat ditemukan di setia perairan dengan salinitas laut estuaria (payau), dan juga ditemukan di perairan tawar. Dimana hamper seluruh spesies ini ditemukan di perairan tropis (perairan hangat), dan ada beberapa ditemukan di perairan dengan suhu dingin. Beberapa sumber telah banyak mempublikasikan komunitas dari spesies Nerita Sp ini, dengan penyebaran ada pada sepanjang perairan caribian dan pasifikOcean.

Kondisi perairan dengan pantai/ substrat berbatu menjadi media mereka melekatkan diri. Kepulauan tropis dan kondisi perairan hangat dan kelimpahan bahan organic dan makanan yang tersedia sepanjang tahun mengakibatkan ditemukannya beragam sepsis dari komunitas ini. Untuk Nerita Sp sendiri yang banyak ditemukan dan tersebar disemua perairan dengan kondisi dan suspense (sumber makanan) yang belimpah, dari sumber yang ada ditemukan beberapa komunitas sebagai berikut ;
1).N. albicilla, 2)N. chamaeleon, 3)N. costata, 4)N. fulgurans ;  5)N. funiculata, 6)N. grossa, 7)N. hindsii ,8)N. histrio, 9)N. incerta, 10)N. insclupta, 11)N. litterata, 12)N. lineata, 13)N. polita, 14)N. scobricosta, 15)N. striata, 16)N. tessellate, 17)N. undata, 18)N. maura, 19)N. maxima, 20)N. ocellata, 21)N. oleagina, 22)N. patuta, 23)N. signata, 24)N. spengleriana, 25)N. undata, 26)N. undulata, 27)N. exuvia, 28)N. planospira, 29)N. violacea, 30)N. polita, 31)N. reticulata, 32)N. Plicata.
















BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1  Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan di rumah masing-masing mahasiswa dari waktu yang sudah di tentukan sampai laporan hasil praktikum di kumpulkan.
3.2   Alat dan bahan

No.
Alat dan bahan
Kegunaan
1.
Wadah
Tempat sampel di letakan selama analisa uji praktikum
2.
Karet
Mengikat plastic pada mulut wadah
3.
Kertas plastic bening
Penutup wadah.


4
Gastropoda (Nerita.sp)
Sebagai sampel dalam praktikum







BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil

1.      Wadah dengan 5 individu di tambah air laut

NO

JAM/TANGGAL

Bergerak aktif dengan cepat

Tidak ada gerakan
1.
08:00/10/2014
Bergerak ke arah permukaan wadah
_
2.
17:15/11/2014
Mulai berada di sekitar permukaan air
_
3.
09:00/12/2014
_
Tidak ada gerakan
4.
18:00/13/2014
Pada hari keempat ada tidak gerakan yang signifikan tetapi tidak ada tanda-tanda kematian 

_
5
18:00/14/2014
di hari kelima semua siput masih tetap seperti biasanya dan tidak ada siput yang mengalami kematian

_

2.      Wadah dengan 7 individu


NO

JAM/TANGGAL

Bergerak aktif dengan cepat

Tidak ada gerakan
1.
08:00/10/2014
Bergerak kea rah permukaan wadah
_
2.
17:15/11/2014
Ada beberapa siput yang mulai berada di bawah dasar wadah,dan hanya 3 ekor yangmasih di atas permukaan wadah dan membntuk pengelompokan


_
3.
09:00/12/2014
Semua siput masih bertahan dan membentuk kelompok pada dasar media

_
4.
18:00/13/2014
_
Tidak ada geraka
5.
18:00/14/2014
_
Tidak ada gerakan tetapi


3.      Wadah dengan 5 individu


NO

JAM/TANGGAL

Bergerak aktif dengan cepat

Tidak ada gerakan
1.
08:00/10/2014
Membentuk penglompokan tetapi hanya 2 ekor saja
_
2.
17:15/11/2014
Mulai mengeluarkan lendir dan bergerak dan sebagian lainya mengelompok

_
3
09:00/12/2014

_
Berada di bawah wadah dan menunjukan tanda-tanda kematian
4.
18:00/13/2014

Bebrapa ekor siput mulai mengalami kematian
5.
18:00/14/2014

_
Semua sipu mengalami kematian,hanya satu yang masih bertahan

4.      Wadah dengan 3 individu


NO

JAM/TANGGAL

Bergerak aktif dengan cepat

Tidak ada gerakan
1.
08:00/10/2014
Bergerak menuju permukaan wadah

2.
17:15/11/2014
Sebagian mulai berada pada dasar wadah

3.
09:00/12/2014

Tidak menunjukan adanya gerakan
4.
18:00/13/2014
Mengelompok pada dasar media tetapi hanya 2 ekor saja

5.
18:00/14/2014

Semuanya mengalami kematian a



4.2  pembahasan

Di hari pertama setelah sampel di aklimatisasi dan di pisahkan berdasarkan banyak individu, semua individu bergerak bebas dan saling menunjukan adanya interaksi antara individu yang satu dengan yang lain, dapat dilihat dengan adanya pembentukan pengelompokan, dan juga sebagian besar menuju ke permukaan wadah media. di hari pertama ini tidak ada tanda-tanda yang mencolok dari semua inividu, perbedaan mulai terlihat pada hari kedua, semua individu mulai tidak menunjukan gerakan yang begitu aktif seperti pada hari pertama, tetapi ada beberapa individu yang mengelompok. Di hari yang ketiga mulai ada kematian pada wadah yang berisi 5 individu yang tidak berisi air sedangan pada wadah yang lainya tidak menunjukan adanya gerakan yang aktif dan sebagiannya mulai berada pada dasar wadah media, barulah pada hari ke empat semua wadah telah menunjukan adanya kematian walaupun beberapa individu yang mampu bertahan dan tetap tidak mlakukan gerakan.di hari ke lima media dengan 5 individu tanpa air tersisa 1 siput yang bertahan dan pada media dengan 3 individu semuanya mengalami kematian.













BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimulan
-  pada hari pertama, semua individu menunjuka adanya  aktif dan menuju ke permukaan media beberapa individu lainya mengelompok.
-pada hari kedua,ketiga,dan keempat tidak begitu menunjukan gerakan berbeda pada hari pertama yang begitu aktif.
-kematian terjadi pada hari keempat walaupun ada beberapa individu yang masih mampu untuk bertahan hidup.
5.2 Saran
Laporan praktikum  ini masi memiliki kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, maka dari itu adanya dukungan dari pembaca untuk melengkapi laporan praktikum saya ini.













DAFTAR PUSTAKA

Nontji A. 2006. Tiada Kehidupan di Bumi Tanpa Keberadaan Plankton. LIPI Jakarta
Campbell, C. R dan LYN Schmidt. 2001. Molluscs and Echinoderms from the Emily Bay Settlement Site, Norfolk Island. Australian Museum, Supplement 27 (2001): 109–114.
Leal, J. H. Gastropods. The Bailey-Matthews Shell Museum.
Osorio, C dan V. Cantuarias. 1989. Vertical Distribution of Mollusks on the Rocky Intertidal of Easter Island. University of Hawaii Press.
Ruwa, R. K dan V. Jaccarini. 1986 . Dynamic zonation of Nerita plicata, N. undata and N. textilis (Prosobranchia: Neritacea) populations on a rocky shore in Kenya. Journal Marine Biology. PublisherSpringer Berlin / Heidelberg.
Tan, S. K dan Reuben Clements. 2008. Taxonomy and Distribution of the Neritidae (Mollusca: Gastropoda) in Singapore. Zoological Studies 

http://kuliahitukeren.blogspot.com/2014/06/kajian-ekologi-komunitas-nerita-sp.html




LAMPIRAN
                        

                      


1 komentar:

  1. BetMGM Casinos for 2021 | Dr.D.C.
    If you're looking for a casino 상주 출장안마 to play poker online, the BetMGM online 경기도 출장안마 casino offers you a 100% match up 남양주 출장안마 to $1,000 진주 출장샵 when you deposit 천안 출장샵 and

    BalasHapus