Aktifitas Bameti
User
|
|||||||||
DI
|
KS
|
DT
|
AL
|
PP
|
PR
|
PM
|
PG
|
||
Supplier
|
DI
|
2
|
3
|
||||||
KS
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||
DT
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||||
AL
|
12
|
13
|
|||||||
PP
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||
PR
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
|||
PM
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||||
PG
|
1
|
2
|
3
|
Keterangan :
A.
DI ( data
informasi)
1. AL
( alokasi )
hubungannya
dengan lokasi adalah kegiatan dari aktifitas ini harus melihat kondisi dan
ruang yang sudah di manfaakan, dan kisaran lokasi yang di jadikan sebagai
tempat pemanfaatan, apa bila ruang yang tidak memadai dengan tingkat
pemanfaatan yang tinggi maka lokasi terhadap sumberdaya tidak dapat di imbangi dengan tingkat
pemanfaatan.
2. PP
( proses pemanfaatan )
Pemaanfaatan
perlu informasi dalam mengelolah sumberdaya, ini di mungkinkan agar membatasi
penangkapan dan mengurangi penggunaan secara berlebihan, maka dari itu data dan
informasi perlu di kaji supaya membatasi
eksploitasi agar menjaga
sumberdaya tetap ada.
B . KS ( kajian sumberdaya )
1. DI
( data dan informasi )
Data dan
informasi di butuhkan untuk mengkaji seberapa besar jumlah dan populasi yang
masih tersedia untuk di manfaatkan, dengan melakukan kajian terhadap jumlah
populasi dari sumberdaya maka aktifitas
dapat di kurangi untuk mencegah “over
fishing”.
2. DT
( daya dukung atau daya tampung )
Adalah hal yang
perlu di kaji sesering mungkin, karena hal ini merupakan pokok keseimbangan dari lingkungan terhadap
pola pemanfaatan, lokasi yang tidak dapat memadai terhadap aktifitas ini akan
merubah ekologi dan biologi dari lokasi yang sudah di manfaatkan, dan akang
menurunkan jumlah spesies maupun jenis yang ada pada hibatat.
3. AL
( alokasi )
Kajian sumberdaya
juga harus menyokong alokasi pemanfataan, apabila sumberdaya pada aktifitas ini
begitu besar maka, kajian sumberdaya perlu di lakukan agar menjaga ekosistem
yang telah di mannfaatkan tersebut, dan menjaga habitat dari populasi yang ada
pada lokasi tersebut.
4. PP
( proses pemanfaatan )
Bagaimana proses
ini harus di kaji secara sumberdaya dari populasi pada satu ekosistem, apa bila
aktifitas yang tidak melihat besarnya satu populasi speses, maka , akan
mengancam spesies tersebut, maka dari itu kajian sumberdaya terhadap
pemanfaatan harus terus di lihat.
5. PR
( proses produksi )
Proses produksi
pada aktifitas ini tidak begitu menonjol, karena aktifitas ini di batasi oleh
sumberdaya yang tidak begitu memiliki nilai, tapi kajian sumberdaya perlu di
kembangkan agar menekan nilai pemanfaatan yang berujung pada nilai jual.
6. PM
( proses pemasaran )
Dari aktifitas
ini tidak ada nilai pemasarannya, hanya apa bila satu populasi mendukung satu
sumberdaya, maka nilai pemasaran akan terjadi, hubungannya dengan kajian
sumberdaya adalah Dimana kajian sumberdaya harus menetukan status dari populasi
yang telah di manfaatkan.
7. PG
( pengawasan )
Dalam hubungannya
dengan sumberdaya adalah agar melestarikan sumberdaya hayati tetap
berkelanjutan untuk di manfaatkan, maka
dari itu kajian terhadap sumberdaya harus di kembangkan.
C . DT ( daya dukung dan daya
tampung )
1. DI
( data dan informasi )
Bagaimana
aktifitas ini memberikan informasi terhadap daya tampung dan daya dukung terhadap sumberdaya, hubunganya dengan data
dan informasi adalah memberikan gambaran terhadap sumberdaya untuk mengekspolitasi pada tinggkat tertentu.
2. KS
( kajian sumberdaya )
Hal ini
memberikan hal positif dari tingkat pemanfaatan,makanya kajian sumberdaya
terhadap daya tampung atau daya dukung membatasi user agar mengurangi besarnya
tinggkat aktifitas yang mengancam ekosistem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar